HUKUM MIM DAN NUN YANG BERTASYDID
Jika membaca Al-Quran dan kemudian menemukan huruf mim atau nun yang bertasydid (مّ/ نّ ) maka disana terdapat hukum ghunnah musyaddadah ( غُنَّةُ مُشَدَّدَةٌ )
Ghunnah menurut bahasa artinya dengung, musyaddadah artinya bertasydid atau memakai tasydid.
Ghunnah menurut istilah ialah: "Suara yang jelas(dan nyaring) yang keluar dari al-Khaisyum (pangkal hidung) dengan tidak menggunakan lidah pada waktu mengucapkannya".
Pengertian Ghunnah Musyaddah adalah:"Huruf mim dan nun yang dalam keadaan bertasydid".
Cara membaca ghunnah musyaddadah yaitu dengan menghentakkan suara mim atau nun yang bertasydid, didengungkan secara nyata ke pangkal hidung.
(Adapun mengenai ukuran lama ghunnahnya sebagian ulama Qiro'at menetapkan dengan cara menutup jari atau membukanya dengan gerakan tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.
Huruf ‘Nun’ dan ‘Mim’ yang bertasydid dan ditampilkan dengan warna merah dibawah ini, itulah contoh kasus Ghunnah.
- Pada ketukan ke-1 kita akan mengucapkan ‘tsum’. Pertahankan bibir anda pada posisi bunyi ‘m’ hingga ketukan ke-5. Bunyi ‘m’ akan lepas bersamaan dengan bunyi ‘ma’ pada ketukan ke-5. Bunyi ‘m’ dari ketukan ke-1 hingga menjelang ketukan ke-5 tidak boleh terputus. Itulah yang disebut dengan bunyi Ghunnah. Dengung terjadi pada bunyi ‘m’ dengan durasi 4 ketukan.
- Pada ketukan ke-10 anda akan mengucapkan ‘lun’. Pertahankan lidah anda pada posisi bunyi ‘n’ hingga ketukan ke-14. Bunyi ‘n’ akan lepas bersamaan dengan bunyi ‘na’ pada ketukan ke-14. Bunyi ‘n’ dari ketukan ke-10 hingga menjelang ketukan ke-14 tidak boleh terputus. Itulah yang disebut dengan bunyi Ghunnah. Dengung terjadi pada bunyi ‘n’ dengan durasi 4 ketukan.
- Pada ketukan ke-22 anda akan mengucapkan ‘nin’. Pertahankani lidah anda pada posisi bunyi ‘n’ hingga ketukan ke-26. Bunyi ‘n’ akan lepas bersamaan dengan bunyi ‘na’ pada ketukan ke-26. Bunyi ‘n’ dari ketukan ke-22 hingga menjelang ketukan ke-26 tidak boleh terputus. Itulah yang disebut dengan bunyi Ghunnah. Dengung terjadi pada bunyi ‘n’ dengan durasi 4 ketukan.
"Dan ghunnahkanlah setiap mim dan nun yang bertasydid. Dan sebutkanlah masing-masing sebagai huruf ghunnah."
Terimakasih atas penjelasan nya, semoga akan menambah wawasan bagi saya dan akan menjadi pedoman pembelajaran untuk murid2 pengajian saya dimasjid. Wassalam 🙏🙏🙏
BalasHapusastaghfirullah
BalasHapusterima kasih.. sangat MEMBANTU!!
BalasHapus